Pendekatan integratif-interkonektif merupakan pendekatan yang tidak saling melumatkan dan peleburan antara keilmuan umum dan agama. Paradigma Integrasi-interkoneksi hakikatnya ingin menunjukkan bahwa antar berbagai bidang keilmuan tersebut sebenarnya saling memiliki keterkaitan, karena memang yang dibidik oleh seluruh disiplin keilmuan tersebut adalah realitas alam semesta, hanya saja dimensi dan fokus perhatian yang dilihat oleh masing-masing disiplin berbeda. ![]() Maka diuji cobakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ketika M. Amin Abdullah adalah salah satu penggagas integrasi-interkoneksi setelah mendapatkan pendidikan modern dari Pondok Darussalam Gontor, kemudian melanjutkan ke Fakultas Ushuluddin, Sejak saat itulah gagasan untuk menerapkan penyatuan kembali keilmuan yang disebut dengan integrasi-interkoneksi di perguruan tinggi di Indonesia khususnya perguruan tinggi berbasis agama Islam. ![]() ![]() Hal ini dimulai sejak dikotomi pendidikan agama dan umum kemudian muncul sebagai akibat dari penjajahan barat yang menyebabkan umat islam mengalami keterbelakangan dan disintegrasi dalam kemasyarakatan dan keilmuan sehingga memunculkan intelektual baru yang disebut Intelektual sekuler. ABSTRAK Dunia keilmuan mengalami kemunduran pesat sejak terjadi pemisahan antara keilmuan agama dan keilmuan alam atau umum.
0 Comments
Leave a Reply. |